Berkah Bintang Timnas Garuda

oleh -13 Dilihat
oleh
Timnas

Dampak positif langsung dirasakan para pemain keturunan yang pulang membela ibu pertiwi. Jayidz tibatiba punya harga transfer selangit sejak memperkuat skuad Garuda. Kemudian ada Marten yang kaget usai mendadak jadi pemain bintang di Timnas Indonesia. Beberapa pemain keturunan juga mulai dipantau klubklub besar Eropa. Selain itu, mereka juga berpeluang mewujudkan mimpi bermain di Piala Dunia bersama skuad Garuda.

Bagaimanakah nasib beruntung pemain keturunan yang memilih Timnas Indonesia? Mendadak disorot Media Asing Ternama Masuknya pemain keturunan sukses bikin prestasi Timnas Indonesia semakin melejit. Hasilnya, Skuad Garuda mulai dipandang sebagai calon raksasa Asia. Buktinya, Timnas Indonesia sukses bikin kejutan dengan menahan Australia dan Arab Saudi. Media ESPN langsung memuji penampilan mengejutkan skuad Garuda di Grup C.

Meski terkumpul di grup neraka, Indonesia mampu membawa dua poin berharga, tulis media negeri Paman Samter tersebut. ESPN juga menyinggung dua hasil positif ini bikin mimpi Shin Tae Yong semakin nyata. Target Shin Tae Yong untuk finis empat besar seketika nggak tampak mulukmuluk, sambung ESPN. Kekuatan skuad Garuda di Grup C bikin pemain keturunan lainnya tertarik bergabung. Ms.

Hilgers langsung berminat menjadi penggawa skuad Garuda. Dirinya mengaku mencintai Indonesia sehingga berambisi pulang membela Ibu Pertiwi. Saya memilih bermain untuk Indonesia, lebih tepatnya saya sudah memutuskan. Saya sangat bangga sekarang dan sulit menjelaskan perasaan ini. Tapi saya dengan pengaruh budaya Indonesia.

Keluarga saya orang Indonesia, ujar bek FC Twente ini. Padahal sang pemain bisa saja menunggu panggilan timnas Belanda. Pasalnya, Robin Van Percy sempat heran dengan keputusan Hilgers membela timnas Indonesia. Saya sedikit bertanyatanya kenapa dia memilih Indonesia. Jika Hilgers bersabar sedikit, mungkin Ronald Koeman bisa saja memanggilnya ke skuad Belanda, tegas Van Percy.

Kehadiran pemain keturunan di Timnas Indonesia sampai disorot di Athletic. Media asal Amerika Serikat ini kaget, Martin Pass mendadak jadi pemain bintang bersama skuad Garuda, seperti rekannya di Timnas Indonesia. Pas diserbu fans dan punya pengikut yang banyak di media sosial, hal ini terbilang terlalu banyak bagi seseorang yang belum bermain di papan atas, tulis di Athletic. Harga Transfer ikut melonjak Harga transfer para pemain keturunan juga semakin meroket drastis sejak membela Timnas Indonesia. Sebut saja Jayizzas yang valuasi transfernya langsung melonjak tinggi.

Sebelum bermain untuk skuad Garuda, banderol Bankjai hanya berkisar 15 miliar rupiah. Namun, harga sang pemain mulai naik sejak memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini, Bankjai punya valuasi transfer senilai 25 juta euro atau Rp 43 miliar. Wajar banderol sang pemain melejit tinggi karena memang punya kontribusi hebat di Timnas Indonesia. Skuad Garuda tercatat belum pernah kalah selama 5 pertandingan di skuad Bang Jay.

Rekor sempurna di Timnas Indonesia juga berhasil diperlihatkan Izzez bersama Venezia. Pemain berdarah Jawa ini semakin sulit digusur dari starting lineup skuad Lagunari. Padahal Venezia baru saja berganti pelatih di musim ini usai ditinggal pergi Paulo vanoli. Eusebio di Francesco selaku allenator anyar terus mengandalkan Izzas dalam skema 3 bek. Media lokal Italia seperti Tutto Venezia Sports juga sering memuji permainan bangkai.

Laga melawan Genoa nggak jadi masalah berarti untuk IZZZZ. Pemain Indonesia ini selalu bisa menangani pertandingan dengan percaya diri. Menutupnya dengan kemenangan sempurna atas debt Ekator selaku striker Genoa, tulis media Tuto Venezia Sports. Kemudian ada Calvin Verdong yang harganya semakin meroket usai memperkuat skuad Garuda. Dilansir dari Transfermarkt, banderol pemain berdarah Aceh ini menembus 43 miliar rupiah.

Sebelumnya, valuasi transfer Verdong sempat menurun sebelum membela Timnas Indonesia. Namun, bermain untuk pasukan Merah Putih bikin sang pemain kembali dibanderol tinggi. Meroketnya harga para pemain keturunan ini juga bikin nilai transfer skuad Garuda semakin tinggi. Pasukan Merah Putih saat ini punya banderol 426 miliar rupiah. Timnas Indonesia resmi menjadi negara dengan valuasi transfer tertinggi di seluruh ASEAN.

Mulai Dipantau Klubklub Besar Prestasi hebat Timnas Indonesia juga nggak bisa dilepaskan dari peran penting Erick Thohir. Ketua PSSI ini punya koneksi yang luas karena pernah menjadi Presiden Inter Milan. Berkat posisi ini, Erick Thohir langsung menjadi bestie dari Jani Infantino selaku Presiden FIFA. Wajar jika induk sepak bola dunia ini akhirnya sering membantu Timnas Indonesia. Pengaruh besar Erick Thohir sudah diakui oleh Arya Sinulingga selaku anggota Exco PSSI.

Bapak Erick Thohir ini luar biasa ya, kami bisa lihat bagaimana cara dia melobi orangorang di Eropa sana. Kalau tidak ada koneksi tersebut, timnas tidak mungkin seperti yang sekarang, tutur Arya. Nama Erick Thohir juga semakin beken saat mengakuisisi saham mayoritas Oxford United. Di bawah pimpinan ketua PSSI ini, pasukan kuning sukses naik kasta ke kedua Liga Inggris. Bahkan Erick Thohir juga berperan besar membawa talenta lokal Indonesia seperti Marselino Ferdina.

Tugas kami juga mencarikan jalan untuk para pemain tanah air di luar negeri. Itu bisa bermain, tetapi hanya mencarikan jalan. Semuanya kembali ke masingmasing pemain, ujar Erick Thohir. Selain itu, para pemain mulai merasakan dampak luar biasa dengan diincar oleh klub ternama Eropa. Salah satunya ada Tom Hayye yang sempat jadi rebutan beberapa klub besar.

Pemain berjuluk The Profesor ini sempat dikejar oleh Como 1907, Naik Breeda, dan Oxford United. HYBE bahkan sempat didekati oleh OGC Nice selaku raksasa Lee Kuan. Sang pemain bahkan hampir bergabung ke Dinamo Zagreb di penutupan bursa transfer. HYBE berpeluang mentas di Liga Champions jika disetujui membela skuad Plavi. Sayangnya, kepindahan ini batal terlaksana hingga deadline transfer bursa Eropa ditutup.

Pada akhirnya Hayye lebih memilih bergabung ke Almer City yang menjanjikan menit bermain lebih banyak. Je Itzes juga sempat diminati oleh Parma, Torino, hingga Inter Milan di Serie A. Penampilan Bang Jay di Venezia bahkan sempat disorot langsung oleh media Europort. Media asal Italia ini menyebut Bang Jay sangat layak membela klubklub besar Italia. De Itzas memiliki nilai pasar yang cukup murah.

Dia memiliki kualitas sebagai bek tengah yang berpotensi menjadi rebutan Juventus hingga AC Milan, tulis Eurosport. Marten Pass juga sempat diminati oleh Empoli hingga diberitakan langsung oleh Fabrizio Romano. Sayangnya, rumor ini batal terwujud karena skuad Gliazuri akhirnya meminjam Davis Vazquez. Kembali Membuka Harapan ke Piala Dunia. Berkumpul pemain keturunan bikin Timnas Indonesia semakin dekat ke Piala Dunia.

Deretan bintang grade A membuat taktik Shin Taeyong semakin sulit dijaga lawan. Wajar jika Coachin berani memasang ambisi finish di posisi 4 besar Grup C. Dengan hasil ini, Timnas Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia lewat jalur ronde keempat. Kami lebih realistis mengincar 3 atau 4 untuk mencapai babak selanjutnya, ucap Coachhin. Ambisi besar ini tidak mustahil karena didukung langsung oleh H.

Memoriyasu. Pelatih timnas Jepang ini bahkan memprediksi skuad Garuda bisa lolos ke Piala Dunia. Timnas Indonesia akan lolos ke Piala Dunia 2026 bersama Jepang dari Grup C, ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, ujar Moriyasu. Media Routers juga menyorot perjuangan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan para veteran Piala Dunia, Arab Saudi, Jepang, Australia, serta Bahrain dan China, untuk memperebutkan salah satu dari dua tempat di Piala Dunia dari Grup C, tulis Rothas.

Walau didukung banyak pihak, skuad Garuda nggak boleh lengah menjaga momentum. Timnas Indonesia harus bisa memaksimalkan laga melawan Bahrain dan China. Kochin menuntut anak asuhnya untuk jangan kehilangan poin saat melawan dua negara ini. Tujuannya adalah untuk merebut poin Bahrain dan China. Jika kami mengejar kedua tim ini, kita bisa dengan mudah masuk ke 3 atau 4 besar, ucap pelatih 53 tahun tersebut.

Namun Sandy Walsh justru optimis bisa mengambil 6 poin sempurna dari Bahrain dan Cina. Mungkin kami bisa dapat 6 poin, dan saya rasa ambisi dan tujuan kami adalah 6 poin itu, ucap Sandi. Publik Bahrain sampai panik meminta Dragon Thalajik jangan sampai tumbang dari skuad Garuda. Pelatih asal Kroasia, Dragon Talajic, harus mengatur ulang tim nasional secara signifikan dalam beberapa kedepan sebelum bermain di laga berikutnya di kualifikasi, tulis media lokal AlWatan News. Dengan berkah membela Timnas Indonesia, akankah pemain keturunan bisa mewujudkan mimpi bermain di Piala Dunia?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *