Manchester City bikin keputusan blunder setelah melepas Julian Alvarez ke Atletico Madrid. Pep Guardiola rela menukar striker potensial ini dengan uang 95 juta Euro. Padahal Alvarez sering menjadi super sub gacor saat dibutuhkan Manchester City. Pemain 24 tahun ini bahkan sanggup menggantikan Erling Haaland saat absen. Namun kerja keras Alvarez di Manchester City justru dipandang remeh oleh Guardiola.
Beruntung, karir pemain yang dijuluki si labalaba kecil ini diselamatkan oleh Diego Simeone. Bersama Atletico Madrid Alvarez mulai kembali menemukan ketajamannya. Sang striker bahkan mengaku lebih bahagia membela Los Rojiblancos dibanding The Citizers. Sementara Alvarez betah di rumah baru, Guardiola dan Manchester City justru kacau balau. Pasukan Manchester City sudah kalah tujuh kali dalam 10 laga terakhir.
Haaland yang diandalkan sebagai ujung tombak juga kesulitan mencetak gol. Bagaimanakah kebangkitan Julian Alvarez saat Manchester City dan Pep Guardiola sedang kacau balau? Dibuang Menyakitkan Oleh Manchester City karir Julian Alvarez bersama Manchester City sebenarnya cukup menjanjikan. Siki bergiris tarian nggak ragu melabeli sang wonderkid sebagai pemain yang menjanjikan di River Play. Kami sangat yakin bersama Manchester City, Alvarez bisa memenuhi potensinya menjadi pemain top.
Dia adalah salah satu pemain menyerang muda terbaik di Amerika Selatan, ucap mantan direktur olahraga Manchester City ini. Benar saja, perkataan bergirisarian langsung terbukti usai Alvarez tampil gacor selama dua musim. Dirinya berhasil mengemas 36 gol dan 18 assist saat berseragam Manchester biru. Alvarez bahkan sempat menjadi juru gedor andalan dari Pep Guardiola. Si labalaba kecil juga sering dipasang sebagai striker bayangan saat Manchester City mengalami kebuntuan.
Peran ini terbukti cocok untuk Alvarez yang punya kemampuan paket lengkap sebagai striker. Striker asal Argentina ini lihai membuka ruang serta bermain umpan kombinasi yang berbahaya. Sayangnya, skill lengkap Alvarez masih kurang dihargai oleh Guardiola. Pemain kelahiran Cachin ini masih terus berada di bawah bayangbayang Erling Haaland. Di akhir musim 20232024, Alvarez langsung menuntut Guardiola untuk menjamin menit bermainnya.
Bukannya introspeksi diri, pelatih asal Spanyol ini justru menyalahkan si labalaba kecil. Saya tahu Alvarez ingin terus bermain di momenmomen penting, tetapi pemain lain juga mau. Menurut saya Alvarez harus memikirkan keputusannya dengan matang tegas Guardiola. Langsung Diselamatkan Diego Simeone Julian Alvarez akhirnya berani hengkang ke Atletico Madrid dengan harga transfer super fantastis. Los Rojiblancos berani membayar mahal 95 juta euro atau sekitar 168 triliun rupiah.
Nominal ini menjadikan Alvarez menjadi salah satu pembelian termahal Los Rojiblancos. Pemain berpaspor Argentina ini hanya kalah dari Joao Felix yang berada di urutan pertama. Fans Atletico Madrid sampai kaget dengan keputusan berani manajemen. Pasalnya Los Col Coneroos terlalu jorjoran mengeluarkan banyak uang demi satu pemain. Pendukung Los Rojiblancos merasa ditipu Manchester City yang untung besar.
Alvarez menjadi pemain termahal yang berhasil dilepas pasukan Manchester biru. Padahal The Citizens dulu hanya memboyong sang pemain dengan banderol 163 juta Euro. Wajar jika Pep Guardiola sama sekali enggak menyesal melepas Alvarez, senang sekali bisa bekerja dengannya. Saya belajar banyak darinya dan mudahmudahan dia dapat menemukan apa yang dicarinya ungkap Guardiola dilansir dari BBC. Meski begitu Diego Simeone menjamin Atletico Madrid enggak bakal rugi bandar.
Julian Alvarez adalah pemain yang kami semua nantikan dan yang akan membantu kami menjadi lebih baik, terang Simeone dengan nada gembira. Keputusan Julian Alvarez untuk menerima tawaran Atletico Madrid terbukti tepat. Si labalaba kecil langsung merasa cocok dengan Diego Simeone selaku pelatih Los Colchoneros. Juru taktik asal Argentina ini nggak perlu menebar janji manis untuk merayu Alvarez. Sang pemain bahkan belum mengetahui posisinya di starting lineup Atletico Madrid.
Namun, Kharisma Simeone bikin Alvarez nggak berpikir dua kali untuk pergi ke Wanda Metropolitano. Selain itu sang pemain juga tertarik dengan rencana besar Atletico Madrid. Los Rojiblancos punya ambisi untuk kembali merajai Spanyol bersama Alvarez. Simeone juga bahagia, klub asuhannya berhasil merekrut pemain kelahiran Cutchin ini. Pasalnya Alvarez sangat cocok berseragam merah biru karena punya DNA Atletico Madrid.
Alvarez adalah pemain yang kami cari untuk membantu kami tampil lebih baik. Dia baru saja tiba, tapi saya sudah melihat semangat besarnya. Saya tahu dari mana dia berasal dan ke mana dia akan berkembang. Karakter Alvarez sangat cocok dengan DNA Atletico Madrid, tegas Simeone. Kehadiran Alvarez bakal melengkapi lini serang Los Colchoneros yang semakin berkualitas.
Simeone punya banyak opsi untuk diandalkan membobol gawang lawan. Los Rojiblancos sudah punya Antoine Griezmann, Giuliano Simeone, hingga Alexandre Sorot. Gaya permainan Alvarez diprediksi bakal membuat lini serang Atletico Madrid semakin lengkap. Semakin gacor dibanding Erling Haaland dan Manchester City. Julian Alvarez nggak serta merta langsung menjadi starter di bawah Diego Simeone.
Eks pemain River Plate ini masih sering memulai laga dari bangku cadangan di awal musim. Meski begitu, Simeone tetap percaya kalau X River Plate ini akan cepat beradaptasi dengan Atletico Madrid. Kami tahu apa yang dimiliki oleh Alvarez, apa yang bisa dirinya berikan kepada kami. Kami akan mencoba untuk memanfaatkan kualitasnya. Saya akan mencari tahu.
Namun perlahanlah Arana menggeser Alexander Sorlet sebagai ujung tombak Los Rojiblancos. Bahkan Alvarez langsung menempati posisi ujung tombak dibawah asuhan Simeone. Selain itu statistik gol dan assist labalaba kecil juga semakin bertambah. Tercatat striker berusia 24 tahun ini berhasil mencetak 12 gol dan 2 assist di musim ini. Alvarez hampir menyamai rekor Luis Suarez yang berhasil mencetak 11 gol dari 18 laga.
Dirinya sendiri menjadi pemain kedua yang berhasil meraih 7 gol dari jumlah pertandingan tersebut. Performa yang kembali gacor bikin Alvarez bahagia bisa membela Atletico Madrid. Saya sangat senang karena saya melakukan hal yang benar di klub ini. Saya perlahanlahan menemukan tempat saya di Atletico Madrid, ungkap Alvarez. Penampilan gemilang La Arana juga membawa Atletico Madrid ke posisi tiga klasemen.
Los Rojiblancos hanya terpaut 3 poin dari Barcelona di puncak La Liga. Namun Atletico Madrid diuntungkan karena masih menyimpan satu pertandingan. Gilen Alvarez kembali bersinar, City justru terpuruk di musim ini. Begitu pula dengan Erling Haaland yang tampil kurang memuaskan di lini serang The Citizens. Bahkan eks striker Borussia Dortmund ini hanya mencetak 1 gol di 4 laga terakhir Premier League.
Sang Viking juga seringkali tumpul saat melawan klub besar. Ketika melawan Liverpool, ketajaman Haaland mati kutu dikawal oleh Vergil van Dijk. Bahkan Haaland hanya mampu melepaskan satu tendangan di laga tersebut. Di musim ini striker asal Norwegia ini juga terlalu rajin membuang peluang gol di Premier League. Haaland sudah menyianyiakan 44 perkiraan gol sejak pertengahan September.
Anehnya Pep Guardiola justru masih terus memasang sang pemain sebagai striker utama. Hasilnya, Manchester City semakin terpuruk hingga menderita kekalahan terbaru di Juventus. Bahkan di pertandingan ini, Haaland kembali menghilang usai hanya mencatat satu shot on target. Fordmob langsung memberikan rating 59 untuk striker 24 tahun ini. Di sisi lain, Alvarez justru semakin memperlihatkan performa gatornya bersama Atletico Madrid.
La Arana berhasil mencetak satu gol saat melawan Slovan Bratislava. Catatan gol Alvarez sudah menyentuh empat gol hanya terpaut satu gol dari Haaland di Liga Champions. Performa Manchester City di Premier League juga semakin mengenaskan. The Citizens terpaut delapan poin dari Liverpool yang masih menyimpan tabungan satu laga. Dengan performa gacor Julian Alvarez, apakah Pep Guardiola dan Manchester City akhirnya menyesal hingga terkena karma?